Langsung ke konten utama

HELLMO ARTWEAR, BRAND CLOTHING DENGAN DESIGN YANG CUTE

Bandung merupakan kota yang terkenal dengan brand clothingnya, dari sekian banyak brand clothing lokal indonesia yang ada di bandung tentu memiliki karakter masing masing, misal brand clothing bandung dengan gaya casual, simple dan lainnya. Nah, salah satu brand clothing bandung yang mempunyai desain yang lucu adalah hellmo atau hello monster, brand ini dikenal dengan nama hellmo artwear, inilah brand clothing yang akan kita bahas kali ini.

hellmo logo
Logo Hellmo Artwear

Hellmo berdiri pada tahun 2012 dan tentu saja brand ini berasal dari bandung, lalu siapakah pemilik dari hellmo artwear ini? Pemilik hellmo atau owner hellmo adalah mas Rukki Rackat, dari yang saya lihat dari blog dan juga facebook hellmo brand ini mengusung apa yang disukai oleh owner atau mas rukki sendiri. Hellomonsters yang dikenal sebagai Hellmo berusaha untuk menciptakan busana yang unik dan terbatas, terinspirasi oleh budaya jepang, budaya internet dan selera seni yang terus berkembang. Hellmo bekerja secara digital untuk menghasilkan karya seni optimis yang ramah, tidak hanya untuk kalangan remaja, hellmo juga membuat pakaian atau baju khusus untuk anak anak dan diberi nama hellmokids, keren bukan?
Baca juga : Tentang Sunday Sunday Co, Es Krim ada di Kaos???
Bagaimana sih mas rukki bisa membuat brand hellmo ini? Apakah tidak ada ceritanya? Ada dong, inilah sedikit cerita mas rukki saat membuat hellmo yang saya ambil dari blognya.

Hellmo (Hello Monsters) Artwear menjadi debut Rukki dalam berkreasi di bidang apparel. Semua ilmu tentang dunia usaha pakaian yang Rukki dapat bermula dari sini. Rukki mengawali usaha ini dari 2008 tapi saat itu belum punya nama brand sendiri. Masih sering asal produksi tanpa tau arah dari tema yang di angkat. Karena jam terbang yang lumayan cukup saat itu, akhirnya Rukki mengambil sebuah tema sebagai garis start pada fase baru. Dalam dunia seni, khususnya seni vektor, Rukki jatuh cinta pada hal-hal yang catchy, sesuatu yang cute, dan hal yang tak biasa.  Karena hal itu, pada tahun 2011, Hellmo Artwear muncul ke publik secara legal dan terdaftar dengan konsep Contemporary Character. Tema umum yang diangkat adalah monster-monster yang cute, catchy things. Dari segi design, Hellmo bertahan pada pengembangan karakter, menciptakan latar belakang kehidupan di balik sebuah karakter yang tercipta.  Setiap karakter design diberi nama agar lebih mudah dikenali, karena tujuan jangka panjangnya, semua karakter Hellmo ini akan di 'satukan' ke dalam sebuah buku cerita.  Untuk saat ini, setiap karakter yang tercipta diaplikasikan ke dalam bentuk apparel, berupa hoodie, t-shirt, monster bag, scoodie, caps, dan lainnya. Hellmo Artwear selalu memproduksi semua produknya secara terbatas (limited) dan tidak akan memproduksi ulang jika design tersebut telah beredar sebelumnya. Hal ini ditujukan untuk memacu kreatifitas dan inovasi yang terus menerus.

Itulah sedikit cerita dari blog mas rukki tentang hellmo, mungkin ada yang tertarik adan ingin tahu lebih detail tentang hellmo? Silahkan kontak beliau langsung atau bisa melalui blognya :). Banyak sekali promo yang diberikan oleh hellmo, dan setiap promo selalu diiringin dengan flyer yang menarik dan lucu tentunya, jadi tidak hanya desainnya saja yang lucu, its all about cute. Nah, bagi kalian yang penasaran tentang catalog lucu dari hellmo silahkan melihat catalog hellmo dibawah ini.

hellmo artwear catalog

hellmo artwear catalog

hellmo artwear catalog

hellmo artwear catalog

hellmo artwear catalog

hellmo artwear catalog

hellmo artwear catalog

Bagaimana? Keren dan juga lucu bukan? Untuk catalog terakhir adalaah catalog hellmo colab dengan brand icekids dari malang, saya rasa keduanya memiliki karakter yang hampir sama, untuk brand icekids mungkin bisa kita bahas lain kali ya. Mungkin sekian yang bisa saya tulis tentang hellmo artwear ini, silahkan tunggu artikel brand clothing selanjutnya dan juga semoga artikel brand kali ini bisa bermanfaat untuk semuanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

50 MERK KAOS DISTRO TERKENAL DI INDONESIA

Akhir-akhir ini di Indonesia semakin marak bermunculan merk-merk kaos distro yang baru. Kemunculan merk-merk baru ini tentunya disambut positif oleh masyrakat Indonesia. Terutama bagi yang cinta dengan produk lokal, mereka akan membeli merk kaos distro lokal. Dengan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap merk-merk lokal akan mendukung pengusaha-pengusaha Indonesia menjadi maju. Memakai kaos distro merk-merk yang sudah terkenal memiliki kebanggaan tersendiri bagi pemakainya. Jangan heran, banyak penggemar kaos distro lokal yang menunggu-nunggu event bazar kaos distro lokal. Jika kita lihat, masing-masing kaos distro memiliki ciri khas masing-masing, sesuai dengan ide pembuat merk kaos distro tersebut. Pada postingan kali ini kami akan memposting 50 merk kaos distro terkenal di Indonesia, dengan catatan urutan tidak menentukan terbaik atau tidaknya. Hadirnya merk-merk lokal kaos distro di Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi lokal membaik. Dengan hadirnya merk-merk kaos...

SEJARAH DARI KEMEJA FLANEL ATAU FLANEL SHIRT

Dalam dunia clothing atau dunia fashion kemeja flanel merupakan style yang abadi. Trend yang tiada henti. Cocok untuk dikombinasikan dengan jeans dan sneakers atau sepatu boots. Atau dipakai sebagai luaran, dipadukan dengan t-shirt di bagian dalamnya. Kemeja flanel identik dengan para pekerja keras yang turun langsung di lapangan. Dipakai oleh orang-orang yang berada di garis depan dan bersentuhan langsung dengan objek pekerjaan di lapangan. Hal ini tidak lepas dari asal-usul ditemukannya pakaian berbahan flanel ini. Kemeja flanel memiliki rekam jejak yang panjang dan menarik. Kata flanel berasal dari bahasa Wales, yaitu gwlanen, yang artinya “bahan wol”. Menurut sejarah, flanel tercatat ditemukan pada awal abad ke-16 di Wales, dengan sebutan flannelette. Pada saat itu para petani memakai pakaian hangat yang agak tebal untuk melindungi diri mereka dari cuaca dingin dan rerantingan pohon. Di Perancis, istilah flanelle dipakai di akhir abad ke-17. Dan pada awal abad ke-18,...